Rating 5 / 5. Total vote: 1

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

KERIS PUSAKA RATU KIDUL

“KERIS PUSAKA RATU KIDUL”

Karya : Ganes TH
Format : full color, ukuran majalah.
Tahun terbit : tidak ada keterangan tahun terbit yang pasti, tapi kemungkinan sekitar 1979.
Jumlah halaman : 24.

Sepengetahuan saya, ini adalah komik terakhir karya Pak Ganes TH dalam bentuk buku yang dibuat dalam format ‘full color’ (tata warna penuh). Memang setelah itu beliau masih membuat beberapa komik berwarna seperti komik² bertema Alkitab dan komik anak² berjudul “Pulau Setan”, namun tersebar sebagai komik sisipan bersambung di beberapa majalah, yang sangat disayangkan tak terdokumentasikan dengan baik.

Di covernya ada keterangan bahwa komik ini dipersiapkan untuk diangkat ke layar lebar oleh PT Mandarin Jaya Film, tapi agaknya tak pernah terealisasi. Sungguh sayang sekali…..

Terus terang saya agak bingung mengkategorikan cerita komik ini, karena dari segi ceritanya yang mirip kisah dongeng ala film² Walt Disney, tentang seorang putri yang ditenung oleh siluman jahat, dan kemudian ditolong oleh satria tampan, tentunya tampak sebagai kisah dongeng untuk anak-anak. Akan tetapi bila dilihat dari adegan²nya yang dipenuhi pertarungan berdarah antara si baik dan si jahat yang melibatkan banyak korban seperti komik² silat Pak Ganes pada umumnya, maka perlu diperdebatkan lagi apakah komik ini, apalagi filmnya bila jadi diproduksi, cocok untuk konsumsi anak-anak?

*Sinopsis :

Seorang nelayan tua bernama Kakek Kohir, yang tinggal bersama istrinya di sebuah gubuk di tepi pantai, telah lama mendambakan seorang anak. Alih² mendapatkan anak, mereka malah kedatangan seekor kucing kecil di gubuk mereka. Mereka sepakat memeliharanya dan memberinya nama “Kliwon”. Nek Kohir pun tak kesepian lagi bila ditinggal suaminya pergi melaut mencari ikan, karena ada Kliwon yang setia menemani……

Esoknya ketika melaut mencari ikan, secara tak sengaja sebilah keris terjaring di jala Kakek Kohir. Ia pun bermaksud menjual keris tersebut kepada Rd. Branta, orang terkaya di desa itu. Tanpa disadari oleh Kakek Kohir, ternyata keris itu memberikan tuah dan kesaktian kepadanya sehingga warga desa menganggapnya sebagai titisan dewa dan ber-bondong² memohon pertolongan kepadanya. Termasuk Rd. Branta, karena Nuryati, putri kesayangannya, telah ditenung akibat menolak pinangan Sang Pangeran Kelelawar dari Gua Rawa Kalong. Akibatnya Nuryati menjadi gila. Untunglah dengan tuah keris pusaka tersebut, roh santet yang merasuki Nuryati berhasil diusir sehingga gadis itu kembali sehat seperti sediakala. Pangeran Kelelawar mengutus Dewi Lancah, sang siluman laba² betina, untuk merebut keris itu, namun berhasil digagalkan oleh para centeng Rd. Branta. Kakek Kohir pun pulang ke gubuknya dengan membawa banyak hadiah dari Rd. Branta……

Sementara itu Kliwon, yang ternyata merupakan jelmaan dari pemuda bernama Tira, yang dikutuk oleh Ratu Kidul menjadi kucing karena telah menghilangkan keris pusaka milik Sang Ratu, didatangi oleh Ki Wilogo, gurunya. Sang Guru menyuruh muridnya itu berbuat amal kebaikan agar Sang Ratu mau mengampuninya. Maka sepeninggal gurunya, diam² Tira membantu Nenek Kohir, sehingga ketika orang tua itu terbangun dari tidurnya, ia merasa heran karena semua pekerjaan rumah telah diselesaikan secara misterius, sedangkan Tira sendiri sudah menjelma kembali menjadi Kliwon…..

Tengah Kakek & Nenek Kohir bergembira merayakan keberuntungan mereka berkat memiliki keris bertuah itu, mendadak datang Rd. Branta melaporkan bahwa putrinya telah diculik oleh Pangeran Kelelawar dan Dewi Lancah, dan disekap di Gua Rawa Kalong. Diam² Kliwon bertransformasi lagi menjadi Tira, lalu menuju Gua Rawa Kalong untuk membebaskan Nuryati. Ternyata Pangeran Kelelawar dan Dewi Lancah bukanlah lawan yang sepadan bagi Tira. Untunglah Ki Wilogo datang menolong muridnya. Pangeran Kelelawar dan Dewi Lancah dikembalikan ke wujudnya semula, yakni seekor kelelawar dan seekor laba² betina peliharaan pertapa sakti itu. Kakek Kohir pun menitipkan keris pusaka kepada sang pertapa untuk dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak, yakni Sang Ratu Kidul……

Akhir cerita “happy ending”. Kakek dan Nenek Kohir menikahkan Tira, yang telah menjadi putra angkat mereka, dengan Nuryati, putri Rd. Branta yang kaya-raya. Tapi Pak Ganes memberikan sebuah “plot twist” untuk mengakhiri kisah ini, yakni bahwa ternyata semua peristiwa diatas hanyalah mimpi Nek Kohir yang begitu mendambakan kehadiran seorang anak. Sedangkan Kliwon tetaplah seekor kucing kecil yang mengeong minta makan sehingga membangunkannya…..

Spread the love

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

04 - Cukup

Kemasan

Softcover

Cetakan

Lainnya

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1979

Jilid

1 Jilid Tamat