Serial JAKA SEMBUNG Episode VIII :
“LEONARD VAN EISEN”
Karya : Djair Warni
Tahun terbit : 1969
Penerbit : UP Bintang Kejora, Jakarta
Jumlah halaman : 2 jilid (133 halaman)
Saya sebenarnya agak bingung dgn cara Pak Djair membagi episode untuk serial Jaka Sembung ini, karena setelah episode VII yg panjang sejumlah 9 jilid utk episode berjudul PENDEKAR GUNUNG SEMBUNG shg saya merasa perlu untuk membaginya menjadi 4 sub judul, beliau kembali membuat episode berupa fragmen pendek (2 jilid dgn jumlah 133 halaman saja) untuk judul LEONARD VAN EISEN ini. Entah atas dasar apa beliau membuat cerita Leonard van Eisen ini menjadi episode yg berdiri sendiri.
Hal lain yg saya rasa agak mengganggu adalah pemberian nama James utk kekasih Elusye, adik Leonard karena sejauh pengetahuan saya nama James yg berarti Yakobus dlm bahasa Indonesia umumnya dimiliki oleh orang Inggris dan tidak pernah menjadi nama orang Belanda. Tapi okelah karena hal itu tdk sampai mengganggu substansi kisahnya sendiri.
Sinopsis :
Dikisahkan bhw putra sulung Meneer Van Eisen yg bernama Leonard sukses meniti karir sbg militer di Batavia. Dgn dibacking oleh jawara2 asal Banten dibawah pimpinan Rasek, seorang jawara Banten yg sakti mandraguna, ia berhasil mengatasi para extrimis di Batavia shg membuatnya menjadi orang kepercayaan Gubernur Hindia Belanda di Batavia dan dianugerahi pangkat Leutenant. Berkat reputasinya yg cemerlang, selanjutnya ia diberi tugas utk memadamkan pemberontakan di tempat asalnya sendiri yaitu Kandanghaur, yang terus bergejolak dibawah kepemimpinan sepasang pendekar pembela rakyat bergelar Jaka Sembung dan Bajing Ireng. Maka Leonard pun kembali ke Kandanghaur dengan menyandang jabatan sbg Komandan Marsose dan menjadi kebanggaan sang ayah. Ia pun memboyong pasukan jawara Banten andalannya yakni Rasek dan kawan2…..
Sementara itu Parmin yg nyaris tak dpt menahan godaan seksual dari Si Tiga Melati dalam kisah pengembaraannya di Cilimus, memutuskan untuk pulang ke Kandanghaur dulu guna melamar dan menikahi Roijah, gadis pujaan hatinya. Ketika akad nikah diselenggarakan di rumah Pak Penghulu dgn Pak Kinong sbg walinya, mendadak saja upacara tsb terganggu akibat munculnya Rasek dkk yang membuat kekacauan. Berkat kesaktian Rasek yg mahir menggunakan Ilmu Kontak yang menyerap tenaga lawan, maka Parmin dan Roijah berhasil dikalahkan. Ia ditangkap dan digiring ke rumah Tuan Tanah Van Eisen. Sementara Pak Kinong yg disuruh Parmin utk lari menyelamatkan diri, setiba di Hutan Loyang nyaris diterkam harimau. Untung lah ia ditolong oleh seseorang yang amat mirip dgn Rasek. Pak Kinong merasa heran melihat “Rasek” yg barusan dgn kejam menangkap Parmin dan Roijah, kini malah berbaik hati mau menolong dirinya dari terkaman harimau…..
Leonard memutuskan untuk menggantung Parmin di alun-alun, utk memberi peringatan kpd rakyat Kandanghaur agar tidak main2 kpd dirinya. Setelah diyakini bhw pendekar pujaan rakyat tsb sdh tewas di tiang gantungan, maka Leonard memerintahkan untuk membuang mayatnya di Hutan Loyang agar dimangsa harimau. Para centeng Van Eisen yang ketakutan melihat bayangan seekor harimau segera kabur meninggalkan mayat Parmin begitu saja. Sedangkan rakyat Kandanghaur yg tak rela pahlawannya dibiarkan mati terlantar di hutan, dtg be-ramai2 utk mengambil jenazah Parmin namun tak berhasil menemukannya. Yg aneh, sejak saat itu orang sering mendengar alunan irama seruling yg diyakini ditiup oleh Jaka Sembung. Maka beredar issue bhw Jaka Sembung telah bangkit kembali dari kematian…….
Setelah merasa sukses menghabisi riwayat Jaka Sembung, Leonard bermaksud menghukum pula Bajing Ireng dengan hukuman picis yang lebih mengerikan karena ia sering mencuri beras dan harta di rumah ayah Leonard. Hal ini ditentang oleh Elusye, adik perempuan Leonard yang berhati lemah lembut dan penuh empati kepada nasib rakyat pribumi. Namun Leonard tak peduli. Iapun segera menyelenggarakan hukum picis terhadap Bajing Ireng di alun-alun. Diluar dugaan, rakyat Kandanghaur yg sering ditolong oleh pendekar wanita tersebut, memberontak dan melakukan perlawanan shg hukuman tsb terpaksa dibatalkan. Sbg gantinya, Leonard bermaksud mengganti hukuman untuk Bajing Ireng dgn menyeretnya di sepanjang jalan Daendels hingga tewas…..
Mendengar rencana keji kakaknya, maka malam harinya Elusye mengajak kekasihnya James utk ber-sama2 menolong dan membebaskan Bajing Ireng. Malang rencana mereka keburu ketahuan oleh Leonard yang langsung menembak James. Elusye tetap berusaha utk membebaskan Roijah, namun dihadang oleh Rasek dan anakbuahnya. Untunglah di saat kritis, Parmin yang ternyata belum tewas, segera menolong kekasihnya itu. Leonard dan Meneer Van Eisen tewas di tangan Jaka Sembung. Sedangkan Rasek dihadapi oleh Rais saudara kembarnya yg telah lama mencarinya karena tak suka dengan sepak terjang adiknya yg menjadi antek Belanda. Jadi rupanya Rais lah yang menolong Pak Kinong dari terkaman harimau di Hutan Loyang tempo hari. Kedua saudara kembar yg sama2 sakti itupun sama2 menemui ajalnya……
Akhirnya Elusye menikah dgn James yg ternyata tidak tewas di tangan Leonard. Ia menjadi Tuan Tanah Kandanghaur menggantikan ayahnya. Namun berbeda dgn sang ayah dan sang Kakak, Elusye memperlakukan rakyat Kandanghaur dgn baik dan penuh rasa perikemanusiaan. Jaka Sembung pun membina rumah tangga dgn Roijah si Bajing Ireng. Ia menceritakan bgmn ia bisa tetap hidup meski telah dihukum gantung seharian oleh Belanda. Ternyata ia selamat krn menggunakan Ilmu pernapasan bebek (pernapasan lewat dubur) yang diajarkan oleh gurunya, Begawan Sokalima yang bersemayam di lereng gunung Ciremai……..
– T a m a t –