SI BUTA DARI GUA HANTU dlm kisah “MANUSIA KELELAWAR DARI KARANG HANTU”
Karya : Ganes TH
Tahun terbit : 1988
Jumlah halaman : 480 halaman
GANES TH kembali melanjutkan kisah petualangan Barda Mandrawata di Wilayah Banten, kali ini di daerah Karang Hantu. Tak ada keistimewaan yg dpt diungkapkan dari kisah ini, selain lagi2 beliau mengulang-ngulang tema yang sdh ada. Bagi saya alur cerita Manusia Kelelawar ini tak beranjak jauh dari kisah SBDGH bbrp episode sebelumnya yg berjudul Pengantin Kelana. Karena lagi2 SBDGH harus mengalami masalah akibat ulah musuh bebuyutannya, Si Cebol Seruling Sukma (SS), yg dgn kejeniusan yg dimilikinya selalu berusaha untuk mengalahkan bhkn membunuh Si Buta. Seharusnya Si Cebol ini sdh tamat riwayatnya dlm kisah Misteri Air Mata Duyung, mati tenggelam di dasar lautan akibat kapal selam buatannya bocor diserang kawanan mamalia paus yg berusaha melindungi sang Putri Duyung. Namun dgn pertimbangan bhw SS adalah murid kesayangan kakeknya, Sang Hyang Batugeni, maka Barda memutuskan menolong dan menyeretnya ke daratan shg si cebol tsb luput dari kematian. Tetapi alih-alih bertobat, SS malah terus mencari upaya untuk mencelakakan Barda. Betul2 dia manusia tak tahu diuntung……
Bila dlm Pengantin Kelana Si Cebol memperalat si “Manusia Kodok” yg barusan ditimpa putus asa akibat dilanda konflik dgn putranya yang kabur dari rumah, untuk kemudian dinobatkan menjadi “Raja Kodok” dgn hasil eksperimennya thdp hewan2 ampibi itu, maka dlm Manusia Kelelawar dari Karang Hantu, manusia jenius namun takabur ini memanfaatkan Rd. Arya, putra sulung seorang Tuan Tanah kaya raya yg baru wafat. Ia frustrasi akibat terlibat persengketaan dgn Rd. Komarudin, adik tirinya yg sangat ambisius. Sang adik bukan hanya menguasai kotak warisan peninggalan sang ayah, tapi juga merebut Oni, kekasihnya. Akibatnya Rd. Arya yg menyimpan dendam kesumat, dgn mudah dipengaruhi oleh SS yg menawarinya utk menjadi “seorang Raja” di sebuah “koloni manusia kelelawar”, hasil rekayasa genetika dari Si Cebol yg berotak luar biasa itu…
Selain menciptakan manusia2 kelelawar, Si Cebol juga berhasil menciptakan gas “Pengabur Sukma” yg dpt menimbulkan halusinasi dan fantasi dahsyat thdp setiap orang yg menghirupnya, sehingga mengacaukan memori mereka thdp waktu dan ruang. Akibatnya mereka bisa menjadi gila/terganggu jiwanya dan bahkan dpt berujung pd kematian. Dgn kombinasi hasil karya ciptaannya itulah ia mengajak Rd. Arya saling ber”simbiosis mutualisme ” agar dpt sama-sama mencapai tujuan mereka. Rd. Arya mendapatkan kembali harta warisan sang ayah dan kekasihnya, sedangkan SS dapat menghabisi riwayat SBDGH, musuh bebuyutannya. Caranya sdh dirancang oleh SS sedemikian rupa dgn rapi shg Rd. Arya tinggal melaksanakannya saja.
Pertama kali SS mengirimkan pasukan kelelawar utk membuat terror di Desa tempat tinggal Rd. Komarudin. Ditengah kekacauan, muncul Rd. Arya yg menyamar sbg Manusia Kelelawar utk menculik Oni, yg telah menjadi istri Komarudin beserta putra mereka Agus, sekaligus “merampok” Kotak wasiat peninggalan sang ayah. Bodyguard keluarga mendiang Sang Tuan Tanah yg kini menjadi bodyguard Komarudin, seorang pendekar Makassar bernama Daeng Murtado (DM) , berusaha mati2an mempertahankan segala milik juragannya tsb dari serangan kelelawar yg dipimpin oleh Manusia Kelelawar misterius itu. Selanjutnya sesuai harapan SS, maka dimana ada keonaran dan kehebohan, pastilah SBDGH terpancing muncul untuk datang menolong. Maka muncullah Barda di Desa Karang Hantu utk membantu warga dari amukan kelelawar yg dgn tiba2 menyerang desa tsb. Peristiwa tsb mempertemukan Barda yg tengah menolong warga dgn DM yg sedang berusaha mengejar dan mencari istri dan putra tuannya yg diculik oleh sang Manusia Kelelawar. Maka merekapun sepakat untuk saling bahu-membahu utk mencari sarang si Manusia kelelawar dan koloninya.
Akhir cerita dibuat oleh Ganes TH dgn “happy ending”. SBDGH cepat menyadari adanya ulah dan campur tangan SS dlm semua peristiwa yg penuh keanehan dan kejanggalan ini. Ia mengajak DM ber-sama2 menghancurkan pusat pembuatan Gas Pengabur Sukma yg berbahaya dan menyesatkan pikiran itu. Komarudin yg berusaha menyusul mencari anak istrinya tewas dimangsa kawanan kelelawar, shg Rd. Arya pun bisa mendapatkan kembali haknya atas harta warisan sang ayah dan Oni kekasihnya bhkn kini dgn “bonus” Agus, putra Oni dari Komarudin. Ia yg sadar telah diperalat oleh SS, segera membantu Barda dan DM untuk mengalahkan SS serta menghancurkan semua mesin ciptaan SS yg amat membahayakan manusia itu. Dgn kecewa SS kabur karena untuk kesekian kalinya ia gagal membunuh Si Buta dan bhkn hasil ciptaannya diporak-porandakan oleh pendekar buta dan kawan2nya. Yg kasihan si Daeng. Otaknya sdh terobsesi oleh halusinasi yg diakibatkan oleh Gas Pengabur Sukma shg tetap menganggap kelelawar2 yg ditemuinya di koloni tsb sbg anak istrinya. Maka ke-mana2 ia membawa serta kelelawar2 tsb se-olah2 keluarga yg amat dicintai, tak peduli dgn orang2 yg menganggapnya gila.