REO MANUSIA SRIGALA EPISODE 01:
Kisah ini adalah “spin off” dari Komik SBDGH. Setelah kisah MSdGT, maka Reo si Manusia Serigala memiliki kisah petualangannya tersendiri. Kalo melihat dari jln ceritanya yg lbh “ke-kanak2an” spt munculnya Dewi Api dan gua harta karun, sptnya kisah Reo diperuntukkan bagi segmen usia pra-remaja. Namun melihat adegan sadis spt saat Irekang membunuh ibu kandungnya, hal “cerita untuk anak” hrs diperdebatkan lagi.
Dlm Neraka Hijau (NH), Ganes TH kembali unjuk kepiawaian dalam hal membangkitkan nostalgia pembaca dgn mengaitkan kisah ini dgn kisah sebelumnya. Disini beliau menampilkan Selendang Mayang (SM), tokoh penting dlm “Misteri di Borobudur”. Juga disinggung ttg Setiatun Si Lengan Tunggal yg dikisahkan pernah jadi induk semang Patala, tokoh antagonis dlm NH.
NH pernah diangkat ke layar putih. Aktor cilik Taka Zahara (putra Ratu Silat Indonesia Rita Zahara) berperan sbg Reo. Namun film nya tdk terlalu sukses dlm peredaran krn lagi2 teknik sinematografi yg kurang mumpuni. Bula (induk srigala) diperankan oleh seekor anjing herder (gembala Jerman). Betul2 sebuah misscasting yg cukup fatal. Belum lagi aktor manusianya. Misalnya : pelawak Cahyono sbg tokoh antagonis Patala dan pelawak Ron2 sbg Taliwang. Maka NH versi 1972 ini tak ubahnya spt sebuah panggung lawak yg tidak lucu. Konon NH pernah dibuat sinetron, tapi saya tidak pernah berkesempatan menontonnya sama sekali…
Synopsis :
Reo dan Bula yg baru pulang ketemu “kerabat” sesama serigala di hutan, tak menjumpai Pak dan Bu Bajo serta Nurzah di rumah. Reo merasakan ada yg tdk beres terjadi dgn ortu dan adiknya. Ia mengajak Bula mncari mereka. Di perjalanan jumpa dgn Taliwang yg sdg menggembalakan sapi milik Boss Irekang. Sapi2 kabur ketakutan melihat Bula. Taliwang yg takut kena marah Irekang, memutuskan utk ikut Reo. Jadilah mereka rekan seperjalanan.
Malamnya muncul “Dewi Api” (DA) menggoda mereka. DA yg kelihatannya naksir si Buta, guru Reo, berusaha mengorek informasi ttg Barda dari mulut Reo yg masih tdk lancar bicara. Bhkn DA menawarkan tukar menukar info dgn keberadaan ortu dan adik Reo. Akibatnya Reo penasaran. Ia mengejar DA shg terperosok ke sebuah gua yg terang benderang dgn sinar hijau karena kandungan “fosfor” dan penuh bertebaran harta karun. DApun agaknya wanita biasa yg memancarkan sinar akibat terpapar fosfor. Yg paling senang Taliwang. Dgn rakus ia memakai sebanyak mgkin perhiasan emas permata yg banyak terdapat disana.
Namun kegembiraan Taliwang tak berlangsung lama, krn tiba2 muncul “ular raksasa”. Nyaris mereka bertiga dimangsa ular kalo saja tdk ditolong DA. Berhasil lolos dari terkaman ular raksasa, Taliwang terpaksa puas dgn perhiasan yg masih melekat di tubuhnya. Setiba di desa, Irekang dan begundal2nya tertarik ingin tahu dari mana Taliwang mendptkan harta itu. Setlh dgn cara baik2 tdk berhasil, Irekang menyuruh orang2nya menggantung Taliwang. Malamnya pengaruh fosfor mulai bereaksi pd tubuhnya, membuat sekujur tubuhnya bersinar hijau. Penjaga2 ketakutan mengira Taliwang dirasuki roh Dewa Api shg mereka melepaskannya dari tahanan…
Irekang ogah melepaskan Taliwang tanpa berhasil mengorek info ttg lokasi harta karun. Maka ia mengajak para centengnya menyatroni rumah Taliwang. Taliwang hampir membunuh Irekang, wktu ibu Taliwang melihat tanda lahir yg menunjukkan bhw Irekang adlh putra sulung nya, kakak kandung Taliwang. Ibu dan kedua anak itu ditinggalkan ayah mereka yg merantau ke Jawa utk mencari pekerjaan, namun sang ayah menghilang tanpa kbr berita. Sang ibu mencegah Taliwang membunuh kakaknya. Namun alih2 membalas budi, Irekang malah membunuh sang ibu. Akibatnya Taliwang murka dan melempar sang kakak ke jurang.
DA muncul mengajak Reo dkk kembali ke lembah Neraka Hijau, tempat bersemayam Patala, tokoh jahat yg telah menangkap ortu Reo dan warga desa utk dipaksa kerja rodi di tambang uranium miliknya. Ternyata Patala adalah ayah Irekang dan Taliwang yg ketika merantau ke Jawa telah diterima oleh Setiatun bekerja sbg pembantu, tapi malah membawa kabur harta karun Nyi Roro Kidul yg dititipkan oleh Sang Ratu kpd Setiatun. Maka Setiatun menyuruh muridnya Selendang Mayang utk mengejar Patala. Jadi DA tak lain daripada SM yg tubuhnya bersinar akibat terpapar fosfor yg banyak terkandung di lembah Neraka Hijau.
Irekang yg jatuh ke jurang belum tewas karena ditolong ayahnya. Reo dan Bula membantu SM dlm pertarungan melawan Patala. Sementara Taliwang dgn gagah berani menerobos ke goa bawah tanah utk membebaskan orang2 yg sdg menjalani kerja paksa menggali tambang uranium yg akan digunakan oleh Patala untuk menguasai dunia. Para tawanan berhasil dibebaskan termasuk keluarga Pak Bajo. Meski utk itu Taliwang hrs berkorban dgn meledakkan diri demi menghancurkan proyek ambisius milik ayahnya. Tubuh Irekang sang kakak pun ikut hancur ber-keping2 di dlm goa.
Melihat istana Neraka Hijau beserta seluruh isinya hancur lebur berikut Irekang, “sang putra mahkota” yg baru ditemuinya kembali, Patala menjadi kalap. Ia berhasil melukai Selendang Mayang. Namun Reo dan Bula tanpa ampun segera menyerang men-cabik2 tubuhnya.