Rating 5 / 5. Total vote: 1

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

Tangisan di Malam Kabut & Terjebak di Pulau Hantu

Dwilogi Agen Rahasia Sidharta :
“TANGISAN di MALAM KABUT” & “TERJEBAK di PULAU HANTU”

Genre: detektif/spionase, drama, horor/misteri.

Ganes TH coba bereksperimen dengan tema gado2, dimana beberapa genre diramu sekaligus dalam sebuah jalinan cerita yang unik dan menarik.

1. “TANGISAN DI MALAM KABUT” :
Tebal : 68 halaman
Penerbit : UP Soka
Tahun terbit : 1967

“Tangisan” dimulai saat Iswanda, putra seorang janda kaya berdarah bangsawan, yang kuliah di Jerman, pulang liburan dan jatuh cinta pd pembantu rumah tangga baru ibunya yang cantik jelita, Minarsih. Bahkan mereka bergaul kelewat intim, dan Iswanda berjanji menikahi Minarsih setelah merampungkan kuliahnya kelak. Namun apa mau dikata, sekembalinya dari Jerman setelah selesai kuliah, ia mendengar kabar dari sang ibu bahwa Minarsih telah meninggal akibat serangan jantung. Bahkan konon kini desa tempat mereka tinggal digemparkan oleh munculnya hantu wanita dan tangisan bayi yang amat misterius dari pemakaman dimana Minarsih dikebumikan.

Untuk itu ia mengundang sahabatnya Detektif Sidharta untuk membantu menyelidiki misteri ini. Sidharta pun segera datang bersama tunangannya, Sari. Baru sampai di desa tsb, mereka melihat orang2 desa yang ketakutan dan tak berani keluar malam hari. Menurut tukang warung dimana Sidharta dan Sari singgah, hal ini diakibatkan gangguan hantu kuntilanak dan bayinya yang sering mengganggu. Waktu keduanya bermalam di rumah Iswandapun, Sari diserang dan diancam oleh jawara2 bertampang seram yang tak menyukai kedatangan mereka.

Namun berkat kelihaian Sidharta dengan naluri detektif yg ia miliki, akhirnya ia berhasil mengungkap semua misteri dibalik peristiwa yang menimpa Iswanda dan keluarganya. Minarsih bukan kena serangan jantung, melainkan dianiaya hingga sekarat oleh ibu Iswanda, yang tak suka kelak harus bermenantukan seorang ART. Apalagi ia melihat gejala bahwa Minarsih telah hamil akibat perbuatan putranya. Mengira Minarsih tewas akibat perbuatannya, sang Ibu menyuruh pembantu laki2nya untuk mengubur jasad gadis itu. Namun Minarsih ternyata tidak mati dan malah berhasil melahirkan bayinya, serta terus tinggal di sekitar makam sambil membesarkan anaknya. Singkat cerita, Ibu Iswanda menyesal atas dosa2nya. Iswanda tetap bersedia menerima Minarsih meskipun wajahnya telah menjadi cacad akibat penganiayaan berat dari sang ibu….

Catatan :
“Tangisan di Malam Kabut” pernah diadaptasi ke layar lebar dengan judul “Beranak Dalam Kubur” (1971), dibintangi oleh Suzzana, Mieke Wijaya dan Dicky Suprapto.

2. “TERJEBAK DI PULAU HANTU” :
Tebal : 63 halaman
Penerbit : UP Soka
Tahun terbit : 1967

Berlanjut ke “Terjebak”, kisah diawali dengan Iswanda yang mengajak Minarsih ke Tokyo, Jepang, untuk menjalani operasi plastik agar kecantikannya dapat pulih kembali. Tapi malang, pesawat terbang yang mereka tumpangi dibajak oleh seorang penjahat buronan kepolisian, dan dipaksa mendarat di sebuah pulau yang dihuni oleh ribuan ekor tikus buas, yang siap melahap semua penumpang pesawat yang naas tsb. Merekapun terpaksa mengungsi ke sebuah menara mercusuar yang sudah tua. Namun hewan2 pengerat itu terus mengejar, merusak pintu dan jendela, lalu berusaha menyeruak masuk…..

Menyadari sahabatnya berada dalam bahaya, Sidharta dan Sari segera menyusul dengan sebuah Speedboat ke “Pulau Hantu”. Lalu berkat kecerdasannya, Sidharta berhasil memancing tikus2 raksasa tsb dengan umpan sebuah kapal tongkang yang diisi penuh dengan daging segar, yang segera saja diserbu oleh hewan2 rakus itu. Kemudian tim “bakamla” (badan keamanan laut) menyeret tongkang penuh tikus itu ke tengah lautan dan membakar membinasakan mereka….

Selanjutnya Sidharta berduel dgn sang penjahat, yg kemudian mencoba melarikan diri dengan speedboat, namun akhirnya ia tewas diterkam sisa tikus2 yang berhasil kabur dari tongkang yg terbakar. Setelah keadaan berhasil diatasi, Sidharta cs kembali ke airport. Iswanda dan Minarsih pun melanjutkan perjalanan ke Tokyo dengan menggunakan penerbangan lain….

Catatan :
Sesungguhnya Ganes telah mempersiapkan komik Detektif Sidharta ini sebagai sebuah “trilogi”. Namun logi terakhir yang sedianya berjudul “Jumpa di Tokyo” urung dibuat. Mungkin karena hasil penjualan kedua judul diatas yang telah terbit, kurang menggembirakan hati penerbit…..

Spread the love

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

04 - Cukup

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetakan Pertama

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1967

Jilid

1 and 2

Info Lainnya

Tanggal Beli

12 January 1977

Harga Beli

Rp. 5.000

Tamat

Ya
Jumlah Buku
2

Isi Lengkap

Ya

Halaman

1

s/d

131

Jenis Kertas

Kertas Koran

Catatan

Kebetulan nemu di penjual buku emperan di alun-alun Bandung.

Gallery