Logi ke 21 serial Jaka Sembung.
Isi: 15 jilid/ 720 halaman dalam 24 buku dengan 2 varian cover.
Ukuran komik: 17,6cm x 12,9cm.
Format: 2 panel per – halaman.
Izin terbit: 05 Juli 1977 (Jilid 1) – 26 Oktober 1977 (Jilid 15 – Tamat).
Sinopsis:
Parmin si Jaka Sembung menerima tantangan Residen Cirebon & penasihat perangnya Von Fronk untuk duel face to face melawan Rajibun jago andalan Kompeni yg mempunyai ilmu kebal. Duel itu dimenangkan oleh Parmin setelah memunahkan ilmu kebal yg dimiliki Rajibun. Hanya saja Kompeni sudah mempersiapkan perangkap dengan mengepung Parmin sebelum duel itu berakhir. Rajibun tewas dengan tubuh berlubang akibat gencarnya peluru-peluru nyasar yg melanda tubuhnya. Parmin juga tidak luput dari tembakan gencar tsb. Sebelum Kompeni membawa mayat Parmin, Baureksa si Kaki Tunggal beserta Karta si Gila Dari Muara Bondet dengan sigap menyandera Von De Fronk. Dengan perlindungan berlapis dari Karta, Awom, Wori & anaknya Fotah Someri, jenazah Parmin dibawa ke benteng Kandang Haur. Nyawa Von De Fronk selamat setelah Baureksa cs melepaskannya.
Dalam suasana berkabung itu, pihak Kompeni Belanda melancarkan serangan menggunakan meriam berukuran lebih besar dari yg pernah dipergunakan sebelumnya yg lolos dari pengamatan Kunang di hutan Loyang.
Warga Kandang Haur berlarian panik menyelamatkan diri setelah peluru meriam berhasil menembus benteng tsb. Benarkah Parmin si Jaka Sembung sudah tewas?.
Judul berikutnya serial Malaikat Bayangan: RAJA SIHIR DARI KAHYANGAN.