Rating 5 / 5. Total vote: 2

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

Bangkitnya Si Mata Malaikat

SI BUTA DARI GUA HANTU EPISODE 14:

Inilah episode dimana Si Buta dari Goa Hantu yg dalam pengembaraannya di Pulau Borneo (Kalimantan), mendadak dipanggil pulang ke tanah kelahirannya, Banten, dijemput sang mantan kekasih, Marni, utk menghadapi musuh bebuyutannya yang telah dibunuhnya 10 tahun yg lalu, namun bangkit kembali ketika makamnya tersambar petir.

Dlm masa pembuatan komik ini agaknya Pak Ganes TH telah memasuki fase “dakwah (Kristen)” lewat komik2nya. Beliau mengurangi adegan pertarungan dan ceceran darah yg dulu menjadi “trade mark”nya, menggantinya dgn “dakwah kekristenan” shg mgkin kita canggung melihat Marni dan Sapujagat dibaptis menjadi sosok2 Kristiani oleh pendeta Andreas. Juga putri mereka Bardia Mandrawati. Bahkan kita disuguhi adegan Marni mengkotbahi penjahat2 yg nyaris memperkosanya. Begitu pula Mandrawati dgn penuh kasih menolong Mata Malaikat yg menyanderanya ketika terluka dan keracunan. Shg sang manusia iblis pun dilanda konflik batin antara keinginan bertobat dan dendamnya kpd Barda.

Juga kita akan bingung krn Mandrawati yg dlm Neraka Bumi berada di Borneo, tiba2 skrg tinggal bersama ayah ibunya di Banten. Betul2 tidak nyambung. Agaknya ada konsep cerita yang tiba2 berubah dlm benak sang maestro.

Bangkitnya Mata Malaikat pernah diangkat ke layar lebar (1988). Diperankan oleh Rani Soraya sbg Marni. Yg memprihatinkan, dlm film tsb dikisahkan Barda tewas di tangan Mata Malaikat yg diperankan oleh Advent Bangun. Meskipun akhirnya ia roboh di tangan sepasang murid pertapa sakti dari Goa Hantu, yang diperankan oleh Ricky Hosada dan Enny Beatrice….

Synopsis :

Dikisahkan Mata Malaikat yg tlh dibunuh oleh Barda setelah menuntut ilmu di Airterjun Gua Hantu 10 tahun yg lalu dan jasadnya (tanpa kepala karena kepalanya diambil oleh Sapujagat utk dipersembahkan kpd Marni) dikubur di Lembah Jagat Pangeran, mendadak bangkit kembali setelah makamnya tersambar petir. Maka iapun bergentayangan sbg “hantu tanpa kepala” utk mencari Si Buta dari Gua Hantu guna membalas dendam….

Tiba di sebuah kedai dia mulai menebar maut, termasuk membunuh pemilik kedai yg tdk dpt memberi tahu dimana Si Buta berada. Dari seorang pengunjung kedai, ia jadi tahu bahwa kepalanya disimpan oleh Sapu Jagat yg kini tinggal bersama anak dan istrinya yg bernama Marni di luar desa, di hutan Jatisewu. MM menyikat habis orang2 di kedai tsb tanpa belas kasihan, lalu pergi mencari Sapujagat untuk meminta kembali kepalanya….

Kebetulan ia berjumpa dgn Marni yg sdg mandi dan mencuci di sungai bersama teman2nya. Ia masih ingat suara Marni yg ia bunuh 10 thn yg lalu. Ia mengikuti Marni pulang ke rumahnya dan menemukan kepalanya di “laboratorium” milik Sapujagat. Iapun memakai kembali kepalanya shg tubuhnya sempurna spt semula. Sepulang Sapujagat dari berburu, MM menyandera suami Marni tsb berikut putrinya Wati utk memaksa wanita tsb pergi mencari dan membawa Barda agar ia dpt membalas dendam kepada pendekar yang pernah mempecundanginya itu. Marni diberi wkt 13 hari bhkn tak diberi kesempatan membawa bekal dan baju ganti sama sekali….

Segera Marni pergi berpacu dgn waktu meski tak tau kemana hrs pergi mencari sang mantan kekasihnya tsb. Iapun tiba di kedai yg pemilik dan tamu2nya tlh dibantai oleh MM dan dgn terpaksa mengambil bekal milik seorang wanita korban MM disitu utk dijadikan bekal perjalanannya. Banyak rintangan yg ia lalui dlm perjalanan. Antara lain dari para penjahat yg kembali merajalela begitu mendengar MM yg merupakan mantan “Boss”nya hidup kembali. Sampai satu saat ia bertemu dgn seorang pria yg tlh ditinggalkan istrinya dan mengenali bhw baju yg dikenakan oleh Marni adalah baju yg dibawa istrinya waktu kabur dari rumah krn tak tahan dgn ulahnya. Begitu mendengar cerita Marni bhw sang istri tlh tewas dibunuh MM, ia menyesal lalu menolong Marni dgn mengantar kannya kepada seorang pelaut Bugis bernama Daeng Tumbilang yg kebetulan baru tiba dgn kapalnya dari pulau Borneo dan konon ia mengetahui bhw dalam pengembaraannya, pendekar Si Buta dari Goa Hantu saat ini sdg berada disana…..

Daeng Tumbilang mengajak Marni berlayar dgn kapal miliknya ke Borneo. Setiba disana, ia mengerahkan anakbuahnya utk mencari Si Buta ke seluruh penjuru pulau. Hingga hari ke 13 tiba. Marni yg putus asa krn merasa bhw suami dan putrinya tentu sdh dibunuh oleh MM nekad bunuh diri terjun ke laut. Namun detik itulah Barda muncul utk menyelamatkannya. Ternyata Daeng dan anakbuahnya tlh berhasil menemukan pendekar itu dan mengajaknya berjumpa dgn Marni yg tengah mencarinya….

Meski waktunya sdh terlambat, Barda dan Marni tetap pulang ke Jawa dgn menggunakan kapal Daeng Tumbilang, krn bgmanapun MM hrs ditumpas. Maka pertarungan ulang antara SBDGH dan MM di lembah Jagat Pangeran spt 10 thn yg lalu kembali berlangsung, yg diakhiri dgn kematian MM utk kedua kalinya ditangan Si Buta. Sementara Marni segera pulang mencari anak dan suaminya meskipun dgn diliputi rasa pesimis. Namun ternyata Wati dan Sapujagat masih sehat wal’afiat. MM urung membunuh mereka karena Wati telah berhasil membuatnya bertobat dgn selalu menunjukkan sikap baik dan penuh kasih thdp si “manusia iblis” itu.

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

07 - Cukup Bagus

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetakan Pertama

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1980

Jilid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, and 13