BRAJA
Terdaftar No Pol: C / 0648/ – XII / SBIN/ 1979
Braja yg menjadi buronan akibat fitnah yg dilancarkan oleh gerombolan Kakek Gero & Ki Duwung, Burasa, cs mendatangi perguruan Gunung Putri untuk menemui Cendani yg dikiranya telah kabur karena marah akibat ulah Braja. Tanpa diketahuinya Cendani diculik oleh Balungkala untuk menemui Ningrum di Pulau Ular.
Naas bagi Braja, diperguruan Gunung Karang sudah menanti puluhan tokoh silat golongan putih yg sudah terhasut oleh fitnah gerombolan Ki Duwung. Dewi Lanjar sebagai Mahaguru Perguruan Waringin Pitu menghajar Braja tanpa ampun karena dianggap sudah mencemarkan nama baik perguruan. Disaat-saat kritis, Ki Tumbal & Kyai Dento menyelamatkan nyawa Braja serta menguraikan kejadian yang sebenarnya. Hal itu diperkuat dengan kehadiran Bajobarat & muridnya Kumara.
Braja seorang diri menyatroni Perguruan Gunung Karang mencari Kakek Gero & Ki Duwung. Walaupun dikeroyok, Braja tanpa ampun menghajar & Nyi Tunjung Hitam menjadi korban salah sasaran ular-ular beracun dari Kakek Gero yg berhamburan terkena hempasan angin pukulan Braja. Kyai Duwung melarikan diri meninggalkan Kakek Gero yg tewas mengenaskan oleh pukulan Angin Manik yg dilancarkan Braja.
Kisah inipun berakhir dengan tewasnya Ki Duwung yg memilih bunuh diri ketimbang ditangkap dan diadili oleh para pendekar golongan putih. Terungkap pula siapa sebenarnya Burasa.
Komik ini sudah beberapa kali mengalami cetak ulang sbb:
. Photo muka: Varian cover Cetakan Pertama isi 12 jilid dengan 3 varian cover menggunakan kertas HVS Putih.
. Photo Galleri 1 s/d 3: Varian Cover Cetakan selanjutnya versi single cover isi 12 jilid dengan menggunakan kertas HVS Putih.
. Photo Galleri 4: Cetakan Akhir versi awal 16 jilid. Isi kertas koran dengan single cover yg mengalami permainan warna.
. Photo Galleri 5: Cetakan Akhir versi jilid tipis 32 halaman dalam 18 buku isi kertas koran dengan menggunakan 1 – 2 varian cover C1 jilid 1 – 9.