Rating 5 / 5. Total vote: 1

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

GEMBONG WUNGU

JAKA SEMBUNG EPISODE 04 :

Hal yg selalu membuat saya suka dgn karya Djair adalah karena latar belakang Cirebon yg sangat akrab dgn diri saya yg lahir disana. Beliau selalu menyisipkan budaya Cirebon spt “tarling” (gitar suling) misalnya, dan juga bahasa lokal spt waktu beliau menggambarkan suasana pasar dlm komik Raja Copet dari Klayan. Utk Gembong Wungu, beliau mngambil setting lokasi di Desa Perbutulan, di Sekitar kaki Gunung Ciremai. Beliau juga dgn cerdik mengambil lokasi Hutan Plangon yg terkenal dgn kawanan kera nya utk adegan Gembong Wungu dikeroyok oleh kera2 yg membela Jaka Sembung. Mgkin beliau terinspirasi dari lakon Ramayana dimana pasukan kera dibawah pimpinan Hanoman mengeroyok Dasamuka yg menculik Dewi Sinta…..

Synopsis :

Desa Perbutulan aman tentram dibawah pimpinan lurahnya yg berjuluk Gagak Ciremai. Karena ia juga merupakan guru silat yg sakti mandraguna. Gagak Ciremai seorang lurah yg arif bijaksana memiliki istri cantik bernama Nyi Ajeng dan putri balita bernama Ranti. Sampai pd suatu hari seorang perampok dari lereng Ciremai bergelar Gembong Wungu datang menantang Gagak Ciremai bertarung di Cadas Kuriling. Ia hendak membalas dendam atas kematian ayahnya, Gembong Kuning, yg telah roboh ditangan sang lurah belasan tahun yang lalu. Sebelum pergi memenuhi tantangan Gembong Wungu, Gagak Ciremai menitipkan anak istrinya kpd pembantunya yg setia, Mang Kosim. Kemudian ia berangkat memenuhi tantangan Gembong Wungu dan roboh di ujung golok raja rampok tersebut….

Ternyata kekejaman GW tdk hanya sampai disitu. Nyi Ajeng diperkosa lalu ia menyuruh begundal2 nya membuang tubuh wanita yg sdh sekarat itu di hutan. Tapi ia “jatuh hati” kpd Ranti dan menjadikannya sbg putri angkatnya. Maka GW pun berkuasa di Desa Perbutulan. Ia amat sayang dan memanjakan Ranti. Mang Kosim tetap dipercaya utk mengasuh Ranti dengan janji tetap menjaga rahasia keluarganya. Nyi Ajeng yg ternyata tidak mati, masuk ke dalam hutan Lembah Dedemit yang langka dijamah manusia. Disana ia memperdlm ilmu silat Kanuragan dgn tekad utk membalas kematian suaminya. Suatu malam ia diam2 mendatangi rumahnya yg kini dikuasai oleh GW hendak membawa kabur Ranti, putrinya. Tapi melihat GW amat menyayangi Ranti dan atas saran Mang Kosim yg janji akan senantiasa menjaga Ranti, maka Nyi Ajeng mengurungkan niatnya. Ia kembali ke lembah Dedemit dan fokus belajar ilmu silat utk menunaikan dendamnya.

15 tahun berlalu. Ranti yg beranjak remaja satu saat diganggu oleh pemuda2 desa. Parmin yang kebetulan lewat menolongnya. Ternyata diam2 putri angkat si Raja Rampok itu jatuh cinta kpdnya. Tapi Parmin menghindari gadis itu dan memilih pergi ke Hutan Plangon utk bercanda dan memberi makan kera2 yg banyak terdapat disana. Maka terjalin persahabatan antara Jaka Sembung dgn kawanan kera di hutan tsb.

Merasa sdh saatnya membalas dendam, Nyi Ajeng menantang GW duel di Cadas Kuriling. Tak sengaja ia jumpa dgn Ranti yg marah krn ada seseorang yg dgn berani menantang “ayah nya”. Namun ketika mereka saling tatap, Ranti seakan pernah melihat tatapan yg penuh kasih itu waktu masih balita dulu. Setelah Nyi Ajeng berlalu, Mang Kosim pun membuka rahasia keluarga Ranti kepada gadis asuhannya tsb. Setlh mendengar penjelasan Mang Kosim, Ranti pun berlari menuju Cadas Kuriling utk menyelamat kan ibunya. Tapi terlambat. Sang ibunda sdh roboh ditangan sang ayah angkat. Dgn penuh rasa marah Ranti menantang ayah angkat nya sendiri. Tapi GW tak mau meladeni dan malah pulang lalu membunuh Mang Kosim yg telah berani buka rahasia kpd anak angkatnya…

Melihat GW yg semakin brutal bahkan tampak frustrasi setelah Ranti memusuhinya shg ia makin merajalela memimpin desa Perbutulan dgn tangan besi, apalagi ternyata Kumpeni memanfaatkannya utk menarik upeti kpd rakyat dgn se-mena2, maka Jaka Sembung tdk dpt berpangku tangan. Ia menantang GW duel di Hutan Plangon. Ternyata GW memang sakti luar biasa shg dgn terpaksa mengeluarkan ilmu Wahyu Taqwa yg selama ini belum pernah ia pergunakan. Tapi dgn kelicikannya, GW juga membalas dgn ilmu Grojogan Sewu, membuat Parmin terdesak hingga nyaris tewas. Untung lah kera2 hutan Plangon yg menjadi sahabat Parmin melihat bhw sahabat mereka berada dlm bahaya, lalu langsung mereka mengeroyok GW. Dikeroyok oleh ribuan kera, GW pun tewas. Parmin ditolong oleh Ranti. Warga Desa Perbutulan setuju dgn usul Jaka Sembung agar Ranti menjadi lurah menggantikan GW. Lalu Jaka Sembung pun melanjutkan perjalanannya mencari Pendekar2 utk membela Nusantara.

 

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

03 - Kurang

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetakan Pertama

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1968

Jilid