Rating 5 / 5. Total vote: 1

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

HANTU KAWAH RINJANI

REO MANUSIA SRIGALA EPISODE 03:

Ganes TH sdh dpt mengisahkan ttg proses terjadinya “tsunami” dgn amat tepat dlm komik terbitan 1977 ini, jauh sebelum fenomena alam ini menjadi amat populer akhir 2003 karena meluluh lantakkan Aceh dan beberapa bagian bumi Indonesia lainnya.

Keunikan kisah ini yakni adanya “lawan misterius” yg berusaha menghambat misi mereka dgn menggunakan racun yg dibubuhkan pd makanan, air sungai dsb secara diam2. Utk tema “racun meracuni” spt ini, agaknya Pak Ganes terinspirasi dari kisah2 karya Chin Yung dlm film2 action silat Mandarin produksi Shaw Brothers.

Sinopsis :

Opu Mandiri dan Opu Mandiga adlh 2 saudara kembar rekan sepermainan Pak Bajo ayah Reo waktu masih remaja dan tinggal di Pompanua, sebuah desa di Bone, Sul Sel. Meski saudara kembar, sifat mereka sangat berbeda. Mandiga taat kpd adat istiadat sdgkan Mandiri berjiwa pemberontak shg nekad kabur dr kungkungan keluarga yg dianggapnya kolot. Dalam pengembaraan ia berguru kpd seorang sakti dan dianugerahi sepasang “rompi sakti” yg membuat siapapun yg memakainya tidak dpt dibunuh. Lalu ia menikahi seorang gadis dari kalangan “rakyat jelata” bernama Aisah dan memberikan salah satu rompi sakti tsb sbg mahar pernikahan mereka.

Ternyata Aisah amat materialistis shg Mandiri nekad menjadi bajak laut untuk memenuhi keinginan sang istri. Hingga punya 2 putra yg diberi nama Dilongga dan Ditongga, Mandiri memutuskan utk mencari tempat lain utk menyimpan hasil rompakannya di tempat yg tersembunyi. Atas usul “Sepasang Kucing Siluman dari Segara Anakan”, suami istri yg menjadi abdinya, Mandiri setuju menyimpan harta rampokannya di lereng gunung Rinjani, di pedlman pulau Lombok. Ternyata putri tunggal kedua abdi tsb yg bernama Reina Moulama, banyak mengasuh anak2 terlantar disana. Mandiri menyisihkan hartanya utk menghidupi anak2 itu.

Reina menikah dgn Patera. Sepasang Kucing Siluman yg tahu bhw Mandiri punya rompi sakti, diam2 menyuruh Patera utk mencuri rompi itu. Namun setlh berhasil mencuri rompi tsb Patera malah kabur. Ayah Reina mengejar Patera. Tapi krn rompi sakti yang dipakainya, Patera sulit dibunuh, bahkan berhasil membunuh ayah mertuanya.

Sementara Reina, tanpa disadari oleh Patera ternyata ditinggal dalam keadaan hamil muda. Setlh lahir seorang bayi perempuan, Mandiri memberinya nama Tania. Problem di keluarga Reina kembali timbul wktu ibunya kawin lagi dgn seorang pria bernama Amaq Kojar. Kojar yg mata keranjang memperkosa Reina shg hamil. Reina malu krn menanggung aib. Mk setlh melahirkan, iapun bunuh diri di Kawah Rinjani. Oleh Mandiri anak itu diberi nama Nuri.

Sepeninggal Reina, maka tugas mencari anak2 terlantar utk dirawat di “panti asuhan” lereng Rinjani itu diambil alih oleh Mandiri. Mereka hidup tenteram damai di lereng Rinjani sbg sebuah keluarga besar.  Nenek Sakti tetap menjadi “abdi setia” Mandiri bersama Amaq Kojar seakan tak ada apa2 dlm rumah tangga mereka.

Belasan tahun kemudian, kabar Mandiri yang malang melintang sbg Hantu Kawah Rinjani sampai ke telinga kerabat2nya di Pompanua. Kades Pompanua menugaskan Mandiga yg sdh memiliki seorang putra bernama Katila utk mencari Mandiri dan membawanya pulang utk diajukan ke pengadilan adat. Tapi bukan hal yg mudah bagi Mandiga utk melacak keberadaan kakak kembarnya itu, krn Rinjani yg terletak di daerah pedalaman Lombok pd wktu itu masih merupakan rimba belantara yg amat langka dijamah manusia. Mandiga teringat Pak Bajo, yg konon memiliki seorang putra bernama Reo yang merupakan pelacak alami yg ulung. Mk iapun menuju desa Dorokore utk “meminjam” Reo.

Aisah dan ke 2 putranya yang sudah remaja mendengar bhw Mandiga tengah mencari suaminya. Mk iapun mengajak mereka untuk membuntuti adik iparnya itu krn rindu jumpa sang suami, juga siap membela bila suaminya kelak ditangkap oleh saudara kembarnya tsb.

Sedangkan pihak ke 3 yg ingin jumpa Mandiri adalah Patera yg mengira bhw Mandiri telah menyelingkuhi istrinya selama ia tinggalkan sampai memiliki 2 putri, Tania dan Nuri. Utk itu ia yg semula sempat terlibat konfrontasi dgn Mandiga krn mengira dia sbg Mandiri akibat kemiripan mereka, setlh sadar bhw Mandiga juga sdg mencari Mandiri, diam2 iapun ikut “membonceng” kpd Mandiga krn masih takut bertemu mertua perempuannya si Nenek Siluman dari Segara Anakan yg pasti akan menuntut balas kematian suami berikut rompi sakti yg telah dia bawa kabur.

Maka dari sanalah kisah komik Hantu Kawah Rinjani bermula. Selanjutnya kisah dipenuhi intrik2 baik dari pihak yg ingin bertemu “Sang Hantu” maupun dari pihak yg ingin melindungi dan mencegahnya utk dpt dijumpai oleh org2 yg akan melukai atau bhkn berambisi sekali utk membunuhnya. Dan seperti biasa Pak Ganes menjalin kisah perburuan ini dgn bumbu roman percintaan antara Dilongga dgn Tania serta Katila dgn Nuri yg diakhiri ‘happy ending” dgn pernikahan mereka. Sdgkan Amaq Kojar tua bangka mata keranjang menemui ajalnya di tangan istrinya sendiri, sang Siluman Betina.
Para generasi tua yg terdiri dari Opu Mandiri, Opu Mandiga dan Patera berkorban nyawa demi menyelamatkan anak2 yg selama ini diasuh oleh Sang Hantu, dari amukan gunung berapi Rinjani.

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

05 - Sedang

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetakan Pertama

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1977

Jilid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, and 12