HANTU SELAKSA RACUN
Logi 1 serial Braja
Karya: Man
Edisi bundel versi single cover.
Isi: 16 Jilid/ 769 halaman dalam 24 buku dengan 1 varian cover. Komik sudah dibundel hardcover.
Ukuran komik: 17,5cm x 12,8cm.
Format: Dua panel per – halaman. Hitam – Putih. Softcover. Penjilidan dengan angka menggunakan stempel.
Penerbit: Rosita, Jakarta.
Izin terbit: No. Pol. C/ SB 087/ 1978/ BTM (Jilid 1) – No. Pol. C/ 0296/ 1979/ BTM (Jilid 16 – Tamat)
Sinopsis:
Kitab Angin Manik Mujarobat menjadi awal kemelut yg menyeret Braja ke dalam perseteruan antara Kyai Tambak, Ki Panca, Dewi Lanjar, Kakek Giri, Kyai Dento dst sbg tokoh golongan putih dan Kakek Gero si Hantu Selaksa Racun, Ki Duwung, Nyi Tunjung Hitam, Patilolo, Raden Mantra & Durata di pihak golongan hitam.
Berawal dari Durata yg merebut Kitab Angin Manik dgn membunuh kedua orang tua Cendani, Ki Sanggabuana merebutnya dan kemudian menghilang dari rimba persilatan.
Menghilangnya Ki Sanggabuana membuat Kakek Gero penasaran. Bersekutu dgn Kyai Dento yg ingin merebut posisi tetua ageung dari tangan Ki Tambak, Gero cs membuat huru-hara di perguruan Gunung Karang & memfitnah Braja yg kebetulan diculik Ki Duwung karena telah memergokinya meracuni sumur perguruan Gunung Karang. Kyai Tambak, Kyai Panca dan puluhan jago2 aliran putih tewas akibat penghianatan Kyai Dento dibantu dgn Burasa & Gero cs. Sedang Braja sendiri terpental masuk jurang akibat berbenturan dgn tokoh hitam berkedok ketika ingin melaporkan rencana keji Gero & Ki Duwung kepada para penjaga perguruan Gunung Karang yg kebetulan murid2 Kyai Dento sendiri.
Dasar mujur, justru didasar jurang itulah persembunyian Ki Sanggabuana beserta kitab Angin Manik yg disembunyikannya dari incaran tokoh2 golongan hitam. Dengan ketekunannya, selama bertahun-tahun Braja berhasil meresapi jurus Angin Manik hingga meresap ke darah-dagingnya. Dengan bekal jurus luar biasa tsb, Braja kembali ke dunia ramai mencari Cendani & gurunya Dewi Lanjar.
Braja kembali ke perguruan Gunung Karang. Didapatinya kuburan para tokoh golongan putih yg tewas akibat racun Kakek Gero. Disaksikannya pula Kyai Dento dlm keracunan luar biasa dibebaskan oleh Kakek Gero dgn tujuan utk menemukan Ki Tumbal yg mengetahui lokasi penyimpanan kitab Angin Manik. Braja segera membebaskan Dewi Pulungsari dari tahanan Burasa, tetua ageung boneka yg diangkat oleh Gero cs. Tetapi akibat termakan fitnah yg dihembuskan oleh Gero cs, Dewi Pulungsari berbalik menyerang Braja.
Braja yg selamat dari amukan Dewi Pulungsari, mengembara tanpa tujuan hingga secara tidak sengaja menyelamatkan Dewi Lanjar & Cendani dari keroyokan Ki Duwung cs di sebuah sungai. Bukannya gembira, Dewi Lanjar malah murka melihat Braja yg sebenarnya muridnya sendiri yg telah didiknya sejak kecil. Braja dihajarnya sampai pingsan. Untunglah Cendani menyelamatkannya. Dewi Lanjar akhirnya meninggalkan Braja yg sedang pingsan dgn memberi pesan pada Cendani utk disampaikan pada Braja bahwa dia tidak akan mengampuni lagi nyawanya bila kembali bertemu muka.
Bagaimana & dapat-kah Braja menyelesaikan segala kemelut serta meluruskan semua hal yg telah terjadi karena fitnah yg dilancarkan oleh Kakek Gero si Hantu Selaksa Racun beserta gerombolannya…???
Judul berikutnya: BRAJA.