Rating 0 / 5. Total vote: 0

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

Pamungkas Asmara

PAMUNGKAS ASMARA
Tahun terbit : 1987
Jumlah halaman : 480 halaman (15 jilid)

Entah atas dasar apa judul PA ini dimasukkan ke dlm daftar episode petualangan Si Buta dari Gua Hantu yg terlampir di halaman terakhir Remaster SBDGH terbitan Pustaka Satria Sejati thn 2006. Padahal menurut saya judul ini lbh cocok sbg spin off dari kisah Bangkitnya si Mata Malaikat, krn dlm kisah PA ini SBDGH tidak muncul sama sekali kecuali di halaman awal yg merupakan “adegan ulangan” pertarungan Barda vs MM yg terdapat di akhir kisah Bangkitnya MM. Selanjutnya PA dipenuhi sepak terjang MM yg dikisahkan bisa hidup abadi laksana tokoh Dasamuka dlm jagad pewayangan.

Sinopsis :

Tokoh utamanya terdiri dari 3 muda mudi yg sdh berkawan akrab sejak kecil yakni seorang pemuda sederhana bernama RUSTAM dan 2 orang gadis bernama ROSIANA dan SURTI. Konon di masa remaja ketiganya pernah terlibat asmara segi 3. Surti diam2 naksir Rustam, namun Rustam lebih tertarik kpd Rosiana, gadis Indo Bld putri Juragan Kowara. Hubungan Rustam dan Rosi putus di tengah jln krn gadis itu diajak ibunya yg pulang ke Negeri Belanda. Utk mengobati rasa kehilangannya kpd Rosi, Rustam menjadi murid di padepokan milik Ustadz Sulaiman. Sdgkan Surti yg merasa cintanya thdp Rustam bertepuk sebelah tangan, akhirnya menerima cinta pemuda lain bernama Komar, seorang pemuda yg bekerja sbg kusir pedati milik Juragan Kowara.

10 thn kemudian. Dikisahkan bhw Mata Malaikat yg baru saja tewas utk kedua kalinya di tangan musuh bebuyutannya, SBDGH, bangkit kembali. Roh iblis membuatnya tidak bisa mati. Bahkan ia semakin mengerikan krn hrs hidup dgn menghirup darah segar manusia serta memiliki ilmu sihir tingkat tinggi. Komar, pacar Surti masih beruntung. Ia hanya disihir shg dgn sukarela memberikan satu2nya pakaian yg dikenakannya kpd iblis itu. Sejak itu Komar jadi seperti terganggu jiwanya. Surti pun menaruh dendam kesumat kepada MM yang telah menyebabkan kekasihnya yang semula santun berubah menjadi tak tahu malu, hilir mudik tanpa busana. Apalagi kmdn ortu dan adik2 Surti juga dibunuh tanpa belas kasihan oleh iblis itu…

MM pun mulai menyebar maut di desa Cibarusa. Pak Ganes TH banyak menampilkan adegan2 memorable, mirip yg pernah beliau tampilkan dlm komik SBDGH jilid 1 dan 2. Agaknya beliau ingin agar pembaca teringat kembali kpd komik yg pernah booming di thn 1967 tsb. Adegan petani tewas dgn sekali sabetan tongkat MM, termasuk ayah ibu Surti mau tak mau mengingatkan saya kpd adegan Marni saat kehilangan Pak Gandralelayang, ayahnya. Diikuti adegan warga yang ber-bondong2 datang mengeroyok MM tapi malah habis binasa ditangan iblis tsb. Ustad Sulaiman coba melawan MM (adegannya mirip adegan Paksi Sakti Indrawatara yang coba melawan MM krn tak sudi murid2nya berguguran satu persatu di ujung tongkat manusia iblis itu). Untunglah sang kyai tak sampai tewas oleh MM, namun tak urung terluka parah kena ilmu sihir sang raja iblis.

Ditengah malapetaka yg sdg menimpa desanya, ROSIANA pulang dari Negeri Belanda. Ia menjumpai warga desanya, bhkn termasuk juga Raden Kowara, ayahnya, sedang teraniaya akibat kekejaman si MM. Maka iapun nekad pergi menjumpai MM yang kini bersemayam di rumah mewah milik seorang Tuan Tanah yg tlh dibunuh oleh iblis itu. Disini Pak Ganes TH mulai “berdakwah” dgn faham Kekristenan beliau. Rosi berusaha menaklukkan MM dengan kelemah lembutan, kasih sayang, bhkn dgn extrim menyerahkan kegadisannya kpd MM. Keduanya hidup sbg suami istri di rumah besar itu. Perlahan namun pasti, Rosi berhasil melunakkan hati MM. MM pun berusaha keras memerangi godaan iblis yg bersarang di dlm dirinya. Konflik batin dlm diri MM disajikan dgn menarik oleh Pak Ganes TH, seperti seorang pecandu narkoba yg tengah melawan ketergantungannya thdp barang haram itu

Sementara itu di desa, Ustadz Sulaiman mengutus 2 murid terbaiknya yakni Rustam dan Surti utk berguru kpd seorang guru silat eksentrik bernama Mbah Kiwul yg menguasai ajian Pamungkas Asmara, krn ia mendpt petunjuk bhw MM hanya dpt dikalahkan oleh ajian tsb. RUSTAM yg mengira bhw Rosiana sdh tewas di tangan MM berniat membalas dendam. Maka iapun dgn senang hati menerima amanat sang guru. Begitupun SURTI yg ingin membalas kematian ortu dan juga demi kesembuhan kekasihnya. Segera keduanya pergi mencari Mbah Kiwul utk berguru kpd tokoh sakti tsb. Ternyata ilmu Pamungkas Asmara merupakan perpaduan kekuatan dari 2 orang yg memiliki hubungan asmara layaknya suami istri. Maka sbg pelajaran Pamungkas, Rustam dan Surti hrs rela melakukan hubungan Asmara. Disini Pak Ganes TH menunjukkan keahliannya meracik unsur humor dlm bercerita. Dikisahkan Rustam ragu2 melakukan hubungan sex dgn Surti, shg demi “suksesnya ilmu Pamungkas Asmara” maka diam2 Mbah Kiwul sang guru eksentrik menggantikan posisi Rustam menggauli Surti, sedemikian rupa shg Surti mengira Rustam lah yg melakukannya.

Akhir cerita sdh bisa ditebak. Rustam & Surti menantang MM dan mencoba membinasakan iblis buta itu dgn jurus PA. Tapi tentu saja mereka gagal krn Rustam belum menggenapi “syarat pamungkas” yg wajib dilakukan demi memadukan tenaga dlm mereka agar sempurna. Di saat Rustam terkapar tak berdaya, muncullah Mbah Kiwul yg tlh “membantu” menggenapi syarat penyempurna ajian PA shg begitu ia memadukan kekuatan dgn Surti, sebuah tenaga gaib yg luar biasa dahsyat memancar menghanguskan tubuh MM utk kesekian kalinya. Surti jadi gondok begitu menyadari dirinya tlh “dikerjai” oleh Mbah Kiwul si playboy tua bangka yg tak tau diri itu. Tapi semua terobati dgn binasanya MM shg desa Cibarusa kembali jadi tentram dan damai. Komar pun sembuh dari pengaruh sihir.

Tapi apakah dgn semua itu Sang Maestro hendak sungguh2 menamatkan riwayat tokoh antagonis yg amat ikonik dan legendaris tsb? Ternyata tidak. Di halaman pamungkas, muncul ROSIANA yg ter-sedu2 menjelaskan kpd ayahnya dan juga Ustad Sulaiman bhw dirinya tlh mengandung benih hasil hubungan cintanya dgn MM…

“THE SON OF MATA MALAIKAT” Proyek komik yg sdh dipersiapkan oleh Sang Maestro namun urung dibuat karena beliau keburu wafat thn 1995. Menurut seorang teman yg sempat berdiskusi dgn beliau sebelum wafat, dlm komik tsb (dlm bhs Indonesia akan diberi judul TITISAN SI MATA MALAIKAT) akan dikisahkan bgmna tantangan yg dialami Rosi akibat mengandung putra Sang Raja Iblis. Rd. Kowara sang ayah menyuruhnya utk menggugurkan kandungan nya, namun Rosi menolak. Rosi juga dikucilkan oleh masyarakat desa karena mereka masih trauma dan takut kekejian MM akan menurun kpd putranya yg tengah dikandung oleh Rosi tsb. Konon kisah inipun akan memiliki benang merah dgn episode SBDGH berjudul SI BUTA KONTRA SI BUTA. Karena putra si Mata Malaikat dari Rosi inilah yg akan menyamar menjadi Si Buta palsu alias tetiron dan membuat Barda kalang kabut karena di-uber2 warga desa yg mendadak jadi amat membencinya.

Sayang proyek hebat tsb urung terlaksana karena Pak Ganes TH keburu wafat pada tgl 8 Desember 1995…..******

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

09 - Sangat Bagus

Kemasan

Hardcover

Cetakan

Cetakan Akhir Tipis

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1989

Jilid

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, and 15