Indri Soedono
Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 1926
Wafat : 19 Juni 1979
Karyanya yg terkenal Dagelan Petruk Gareng

dikutip dari postingan Patina Antik di group Komik Indonesia Semua Jaman:

MENGURUT DATA & NOMOR DAGELAN PETRUK GARENG INDRI’S
Pernah gak anda pusing dengan penomoran pada komik2 Dagelan PetGar Indri’s ?? Kl pernah, anda tidak sendiri, hamba termasuk juga salah satu yg penasaran dengan hal tsb.
Walau tdk memiliki banyak komik tsb, bs diurut berdasarkan hasil dr browsing komik2 yg tersedia di FB atw Om Gugel, juga dr iklan2 komik sebatas yg saya miliki.
Komik Dagelan PetGar secara semena2 dapat dikelompokkan dlm beberapa bagian berdasarkan periode penerbitannya :
1. Nomor perdana Dagelan Petruk Gareng (No.1) pertama kali diterbitkan oleh TB Liong sekitar bulan Juni atw Juli 1954.
Penomoran menggunakan angka latin, nomor 1 s/d 19 komik berukuran besar sekitar 16 x 21 cm. Sedangkan nomor 20 sampai 21 (atau 22 ?) berubah ukuran menjadi kecil sekitar 10,5 x 14,5 cm, jumlah isi tetap sama yaitu 32 halaman.
Nomor terakhir ini terbit sekitar Desember 1958 atau awal 1959, saat terakhir kerjasama Indri Soedono dengan TB Liong yg pemiliknya Lie Djoen Liem bermigrasi ke Brazil pd tahun itu.
Perpindahan Lie Djoen Liem beserta seluruh keluarganya praktis juga mengakhiri perjalanan T.B Liong, sebuah penerbit spesial yg menghasilkan komik2 berkualitas melampaui jamannya.
Seluruh aset TB Liong berpindah tangan, juga hak penerbitan komik & buku2nya dilanjutkan oleh penerbit lain.
2. Setelah berakhirnya riwayat penerbit TB Liong, Indri Soedono melanjutkan pembuatan Seri Petgar untuk penerbit Fa Garuda – Surabaja sekitar awal tahun 1960an,, Tajuk pd seri tsb adalah ‘Lelutjon Petruk Gareng Semar’,, diperkirakan seri ini hanya berjumlah 3 nomor dengan isi sekitar 32 halaman, ukuran 15 x 19 cm.
3. Pada sekitar 1963 tajuk Dagelan Petruk Gareng ‘klasik’ milik TB Liong kembali akan dilanjutkan, kali ini penerbitanya oleh CV Loka Tjipta – Semarang, yg nampaknya memegang beberapa hak penerbitan komik2 terdahulu milik TB Liong.
Penerbitan komik ini meneruskan nomor yg sudah dirintis TB. Liong sebelumnya, ukuran komik pun mengikuti edisi terakhir dr TB Liong, ukuran komik saku 10,5 x 14,5 cm.
Nomornya dimulai dr nomor 22 (atau 23 ?) hingga nomor 30an (dibawah nomor 40).
3. Disela-sela penerbitan seri Dagelan Petruk Gareng itu, CV Loka Tjipta juga melahirkan seri lain sebagai spin-off dar Dagelan PetGar. Tercatat diantaranya yg paling awal adalah seri ‘TIGA SERANGKAI’ yg terbit hingga No.5 + 1 buku ’20th KEMUDIAN’. Kemudian disusul dengan seri ‘Dagelan PetGar – Gaja Baru’ yg jumlah penerbitannya dibawah 10 nomor.
Kedua seri ‘spin off’ ini penerbitannya berbarengan waktunya dengan seri Dagelan PetGar klasik,, yaitu sekitar 1963 – 1965 / 1966.
4. Seri PetGar klasik masih dilanjutkan, kali ini penomoran direset kembali dari awal dengan perubahan angka Latin ke angka Romawi.
Ukuran komik berubah kembali membesar walaupun tdk sebesar periode paling awal, ukurannya sekitar 13 x 18 cm, jumlah isi tetap 32 halaman. Penerbitnya tetap CV Loka Tjipta – Semarang.
Nomor penerbitan dr angka I sampai sekitar XXX sekian (masih dibawah 40 jilid). Periode ini berkisar tahun 1965 hingga 1970an.
Pada masa ini jg terbit beberapa spim off seperti seri Tjela – Tjelo (sekitar 10an nomor) dll yg tdk saya ketahui.
5. Periode akhir seri Dagelan PetGar.
Penomoran direset kembali dari awal, menggunakan angka latin 1, 2, 3,,, dst dengan penambahan kata ‘Super’.
Penerbitnya kali ini adalah PT. Tirtara – Semarang.
Ukuran komik mirip2 sebelumnya, sekitar 13 x 18an cm, hanya isi bertambah 2x lipat sekitar 64 halaman.
Waktu penerbitannya sekitar 1973 hingga 1980an,,, sudah menggunakan ejaan baru atw EYD (ada jg spin off pd periode ini dng tajuk ‘Komidi Petruk Gareng’)
Seri ini adalah babak akhir dr perjalanan Dagelan Petruk Gareng sejak pertama kali diterbitkan pd 1954,, berarti sekitar hampir 25 tahun PetGar Indri S setia mengisi hari2 pembaca komik Indonesia dengan leluconnya yg khas,, salut, tabik, tobat,,
NB ; Tentu saja seperti umumnya penerbitan komik Indonesia, pada setiap kurun waktu nomor penerbitan akan ada versi bundelnya berupa rangkuman beberapa jilid nomor sebelumnya. Sejak era TB Liong hingga Tirtara, macam2 tajuknya ; Edisi lengkap, edisi spesial, edisi pilihan dll