Kumis melintang, dada berbulu.

Jampang adalah anak Haji Raibun yg mengembara ke Betawi. Karena kriminalitas yg dilakukannya membawa Jampang ke penjara dan bertemu dengan Si Banteng murid Si Pitung yg mengajarinya jurus-jurus silat selama di penjara.

Setelah keluar dari penjara dan pulang ke kampung halamannya, Jampang diangkat sebagai anak oleh Haji Manong yg diselamatkannya dari pembegalan. Jampang bertemu kembali dengan Rabin dan Sari teman sepermainannya di masa kecil. Karena Jampang bentrok dengan Mandor Jun calon suami Sari, akibatnya Jampang dan Rabin buron. Dalam pelariannya, Jampang bentrok dengan Ibnu yang ditugaskan untuk memburunya. Ibnu tewas dan meninggalkan penyesalan dihati Jampang karena sebelum tewas, Ibnu sempat berpesan pada Jampang untuk menyampaikannya pada ibunya di Rangkas, janda Haji Raibun yg tidak lain adalah ayah Jampang sendiri. Disini Jampang dan Rabin berpisah karena Rabin ingin kembali ke kampung halamannya.

Dalam pengembaraannya, Jampang mampir ke warung Mpok Iti dan menyelamatkan Riman dari amukan Dadap, centeng Ki Sima yg amat ditakuti penduduk setempat. Jampang menaklukan Dadap. Dengan cepat keduanya akrab hingga Ki Sima menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh keduanya. Komeng jagoan bayaran yg diutus oleh Ki Sima tewas setelah gagal membalas dendam pada Jampang. Justru saat itulah anak buah Ki Sima beserta Raisan menculik dan memporak-porandakan warung Mpok Iti. Jampang dan Dadap sekali lagi bertarung dengan maut menyatroni rumah besar Ki Sima dimana Raisan Macan muda dari Sepatan telah menunggunya akibat hasutan berbisa Ki Sima. Duel maut pun terjadi antara Jampang dan Dadap melawan Raisan dirumah besar Tuan Tanah dari daerah Cengkareng dan Rawa Buaya itu bahkan Ki Sima turut mengundang pula puluhan opas dan Tjutak Asmaran kepala opas yg ditakuti diwilayah tersebut.