Rating 5 / 5. Total vote: 2

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

BAJING IRENG

JAKA SEMBUNG EPISODE 01:

Terus terang pada awalnya komik ini luput dari perhatian saya. Hanya setebal 1 jilid @ 64 halaman dgn cover yg “kurang mengundang”. Bahkan episode2 selanjutnya spt Si Gila dari Muara Bondet dan Bergola Ijo dengan jumlah halaman yg rata2 tipis juga belum menggugah hati saya utk membacanya. Baru pada episode Badai di Laut Arafura saya mulai tertarik untuk membaca Jaka Sembung. Konsep Universe yg dibangun oleh Djair mulai terasa. Kehebatan Djair sbg ahli cerita mulai tampak. Beliau bisa membuat kisah yang ber-cabang2 dgn tetap nyaman utk diikuti. Kisah Jaka Sembung dan bbrp Pendekar yang terdampar secara tercerai berai di beberapa wilayah di Indonesia Timur spt Papua, Halmahera, Kepulauan Aru dsb. Dan di saat yang sama secara paralel beliau juga menceritakan kerabat Jaka Sembung yg terdiri dari Roijah, Kinong, Ranti istri Si Gila yg tetap berada di pulau Jawa, tepatnya Cirebon dan sekitarnya dgn tantangan kehidupan mereka masing2….

Namun untuk tak membuat bingung pembaca, maka saya tetap akan memulai dengan judul Bajing Ireng, Maling Budiman sebagai Episode Perdana serial Jaka Sembung. Saat itu bahkan Parmin pun belum menyandang julukan Jaka Sembung yang di kemudian hari membuat dirinya amat populer hingga ke layar lebar. Fokus ceritanya pun lebih kepada Roijah, putri Lurah desa Kandanghaur yang bernama Bek Marto, serta perjumpaannya pertama kali dgn Parmin Sutawinata yg kelak menjadi kekasih bahkan suaminya. Sedangkan kisah asal-usul Parmin sendiri akan dikisahkan oleh Djair dgn sistem “flashback” (kilas balik) dalam episode berjudul “Pendekar Gunung Sembung”….

Synopsis :

Bek Marto, Lurah desa Kandanghaur adalah antek Meneer Leonard van Eisen yg tuan tanah Belanda. Tapi putrinya Roijah, malah bersikap melawan sang ayah. Pada suatu hari ia melihat centeng2 van Eisen sedang memeras rakyat di Pasar. Ia segera menghardik para centeng tsb dan membayar upeti yg hrs dibayar oleh rakyat dgn uang miliknya. Akibatnya, sepulang dari pasar ia diincar oleh para perampok. Nyaris ia dibegal dan diperkosa oleh para perampok itu tapi ditolong secara misterius oleh seseorang yang menolongnya secara sembunyi2…

Mendengar Roijah telah “mencoreng wajahnya” di hadapan Meneer van Eisen, Bek Marto jadi marah dan mengurung putrinya tsb di kamar. Namun keadaan spt “gadis pingitan” tsb malah digunakan Roijah untuk mempelajari ilmu silat Dermayon dari Nini Sari, orang yg secara diam2 menolongnya dari para begal. Setelah 30 bulan menuntut ilmu dan dia sudah bisa berlompatan dgn lincahnya laksana seekor bajing di atap2 rumah, maka mulailah ia setiap malam diam2 keluar utk “merampok” gudang beras milik van Eisen, lalu mirip Sinterklas mem-bagi2kannya kepada rakyat yg kelaparan, termasuk keluarga Pak Kinong dgn putrinya yg masih balita…

Sampai pd suatu malam seorang centeng van Eisen berhasil menguntit Bajing Ireng yang menghilang masuk ke rumah Bek Marto, shg mereka curiga bhw maling tersebut sembunyi di rumah sang lurah. Maka para centeng itupun memaksa utk menggeledah rumahnya. Nyaris saja “kedok” Roijah sbg Bajing Ireng terbuka. Namun untunglah Nini Sari sang guru segera menyamar sebagai Bajing Ireng dan membobol gudang van Eisen waktu Roijah tengah berada di rumah, shg Bek Marto dan para centeng tdk mencurigainya lagi….

Sementara itu di Pantai Eretan, Parmin baru menyelesaikan latihannya menuntut ilmu silat Gunung Sembung yg diajarkan oleh gurunya Ki Sapuangin. Selesai berguru ia diberi tugas oleh sang guru utk menghimpun para Pendekar di seluruh Nusantara guna membebaskan negeri mereka dari penjajahan Kumpeni. Maka pergi lah Parmin dari Pantai Eretan dan menuju ke arah desa Kandanghaur….

Di Kandanghaur, van Eisen yang merasa kesal karena gudang berasnya sering kemalingan, sedang mengadakan sayembara berhadiah bagi siapa saja yg dpt menangkap Bajing Ireng hidup atau mati. Seorang jagoan dari negeri Mongolia bergelar Beruang Kuning dari Gurun Gobi mencoba mengikuti sayembara itu. Maka malamnya ia menghadang si Bajing Ireng dan menyerang dgn jurus2 andalannya. Nyaris saja Bajing Ireng terlucuti penyamarannya. Namun untunglah muncul Parmin menolongnya dan berhasil membuat si Beruang Kuning menjadi pecundang dan lari ter-birit2….

Selanjutnya terjalin hubungan yang semakin mesra antara Parmin dan Roijah. Mereka ber- sama2 memimpin rakyat Kandanghaur untuk melawan penjajah. Akibatnya Bek Marto marah dan mengusir Roijah dari rumah, shg untuk sementara kedua sejoli tsb tinggal di rumah Pak Kinong. Sampai akhirnya perjuangan mereka berbuah manis. Van Eisen dipaksa oleh Residen Bld di Cheribon untuk mengembalikan sawah milik rakyat. Bek Marto pun sadar akan semua kesalahannya dan ia mengajak Roijah pulang ke rumah. Terjadi perpisahan yang mengharukan antara Parmin dgn Roijah karena Parmin harus meneruskan perjalanan untuk menghimpun para pendekar guna terus melakukan perlawanan terhadap Kumpeni dalam skala yg lebih besar lagi agar Kumpeni benar2 hengkang dari Bumi Nusantara tercinta.

(Bersambung ke Episode 2 : “SI GILA DARI MUARA BONDET”).

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

07 - Cukup Bagus

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetak Ulang Baru

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

2011

Jilid

1 Jilid Tamat