Rating 0 / 5. Total vote: 0

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

Duel di Antara Darah dan Karang

PANJI TENGKORAK EPISODE (04) :
DUEL DI ATAS DARAH DAN KARANG.
Tahun terbit : 1968
Jumlah : 64 halaman

Kisah mulai menuju klimaksnya. Panji yg menerima tantangan dari Kebobeok utk datang ke Pulau Tiga Iblis bila ingin Mariani selamat, merasa Barata terlalu “hijau” utk ikut kesana. Maka ia menotok jln darah Barata agar pingsan sesaat shg Panji bisa brgkt ke P. Tiga Iblis dgn leluasa seorang diri. Bbrp saat setelah Panji pergi, Dewi Bunga dan Andini tiba pula disitu. DB segera membebaskan totokan jln darah Barata lalu mereka bertiga sama2 brgkt ke P. Tiga Iblis utk menyusul PT…..

PT yg sdh lbh dulu tiba di P. Tiga Iblis, langsung disambut oleh begundal2 Kebobeok dibawah pimpinan seorang Bajak Laut Asing. PT lgsg teringat bhw Bajak Laut tsb adalah kembaran dari Bajak Laut yg tlh membunuh istrinya.Maka tanpa ampun ia membunuh Bajak Laut itu dgn ilmu Alas Purbanya. Sementara itu DB, Andini dan Barata yg baru tiba di pantai P. Tiga Iblis mendadak diserang oleh “Panji Tengkorak” palsu. Untunglah PT asli segera muncul untuk menolong mereka. Maka terjadilah duel antara kedua “Panji Tengkorak” tsb….

Ternyata PT palsu adalah seorang pendekar aliran hitam wanita bernama Nesia yg sejatinya adlh “pemilik” pulau tsb. Ia menyamar sbg PT palsu karena ingin menguasai pendekar itu. Ia menyuruh Panji bersumpah bersedia menjadi budaknya bila ingin Mariani selamat, karena hanya dia dan Kebobeok lah yg tahu dimana gadis itu ditahan. Tak ada pilihan bagi PT demi keselamatan Mariani, iapun hrs melakukan sumpah yg menginjak hrga dirinya itu. Setelah mendengar sumpah Panji, Nesia bersedia menunjukkan tempat Mariani ditawan untuk kmdn mereka membebaskannya….

Setelah menitipkan Mariani kpd rekan2nya, PT kembali menemui Nesia karena menurut Nesia Kebobeok tlh mengumpulkan jago2 silat di P. Tiga Iblis dgn alasan undangan persahabatan. Padahal ia dan si Kembar Bajak Laut Asing yg bersekongkol dgnnya tlh menjebak para jagoan tsb. Ketiganya tlh memasang ranjau2 peledak di bbrp bagian pulau utk membinasakan para pendekar tsb besok pagi. Hanya Nesia yg tahu lokasi bahan peledak tsb shg lagi2 PT harus tunduk kpd wanita itu bagai “kerbau dicocok hidung” demi keselamatan para pendekar yg sampai saat ini belum sadar bhw mereka telah masuk dlm perangkap. Padahal diantara para pendekar tsb terdapat Bibi Muri dari Teratai Merah yg tlh menyelamatkan jiwanya. Juga ada Bariguna dari Sanggabuana, guru Barata…

Dari cerita Nesia, tahulah Panji bhw wanita itu pun sesungguhnya bermaksud membunuh Kebobeok krn telah menghabisi keluarganya. Ia ternyata adalah cucu Harimau Bertangan Sakti juga spt Andini. Oleh ibunya ia ditaruh dlm tempayan dan dilarung ke laut agar terhindar dari serbuan Kebobeok dan anakbuahnya. Beruntung ia ditolong oleh seorang tokoh aliran hitam penguasa P. Tiga Iblis bergelar Memedi Muka Hitam dan selanjutnya dijadikan murid. Hingga pd suatu hari sang guru tewas ditelan badai dan saudara seperguruannya sendiri yakni Si Kembar Bajak Laut Asing menguasai P. Tiga Iblis. Nesia dijadikan budak oleh mereka. Kini Si Kembar bersekongkol dgn Kebobeok utk menguasai jagat persilatan. Ia meminjamkan pulau tsb kpd Kebobeok utk dipakai menjebak para pendekar dgn pura2 menyelenggarakan pertandingan persahabatan guna selanjutnya dihabisi disana agar Kebobeok dpt mencapai ambisinya sebagai jago silat nomor wahid di kolong jagat raya…

Esok paginya ketika fajar menyingsing, persekongkolan Kebobeok dan Bajak Laut Asing mulai menjalankan aksinya. Mereka memerintahkan anak buahnya menyerang perkemahan para pendekar shg terjadilah keonaran. Bibi Muri menyusup ke “Istana P. Tiga Iblis” yg dipenuhi dgn alat2 jebakan shg ia terperangkap. Begitu pula Barata dan Andini. Sedangkan Bariguna hrs berhadapan dgn Kebobeok yg agaknya sdh lama menginginkan pertemuan tsb. Sementara teman2nya tengah terperangkap di dlm puri P. Tiga Iblis, PT pun sedang kerepotan berhadapan dgn pembunuh Murni, istrinya tercinta, yakni si Bajak Laut Asing yang kelihatan murka karena PT telah membunuh saudara kembarnya…..

Bersambung ke Episode 05 (Tamat) berjudul “PULAU TIGA IBLIS”…..

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

06 - Lumayan

Kemasan

Softcover

Cetakan

C2 – Cetakan Kedua

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

1968

Jilid

4