Rating 0 / 5. Total vote: 0

Belum ada vote, silahkan anda yang pertama!

Diupload oleh Alex Wienarto
Diperbaharui tanggal

SI GILA DARI MUARA BONDET

JAKA SEMBUNG EPISODE 02 :

“SI GILA DARI MUARA BONDET”

Setelah berpisah dgn Bajing Ireng alias Roijah sang kekasih demi menunaikan tugas gurunya mempersatukan para Pendekar di Nusantara guna melawan penjajah, maka Jaka Sembung melanjutkan perjalanan ke desa Celancang. Disini dikisahkan Parmin bertemu dgn Karta yg dijuluki orang sbg Si Gila dari Muara Bondet. Padahal menurut Parmin, Karta sama sekali tidak gila, bahkan dia seorang yang tinggi budi pekertinya. Ia membiarkan dirinya diganggu oleh anak2 nakal yang meng-olok2nya sbg Si Gila. Hanya saja memang Karta sering bertindak aneh yakni membawa sebuah peti mati yg ia gendong ke-mana2 dgn penuh “kasih sayang” dan ia kerap berkomunikasi dengan “seseorang” di dlm peti mati itu….

Kisah tentang Pendekar yang mem-bawa2 peti mati agaknya memang sedang “trending” pada masa itu. Seperti Panji Tengkorak juga dalam komik karya Hans Jaladara melakukan hal yg sama. Ini tak dpt disangkal lagi merupakan pengaruh dari film western berjudul “A Coffin for Django” yg dibintangi oleh aktor Franco Nero yg sedang tayang di bioskop2 dan amat populer pada waktu itu. Jagoan2 western dari Barat yg kerap disebut “koboi” memang amat digandrungi oleh remaja2 Indonesia era 1970an…

Kembali kpd Karta, ternyata ia adalah anak yatim-piatu yg dipungut oleh seorang kaya di desa itu guna dijadikan penggembala kerbau miliknya. Tapi ternyata terjalin kisah cinta antara dia dgn putri juragannya yg bernama Nuraini. Padahal Nuraini sdh dijodohkan dgn seorang kaya dan jagoan dari Perguruan Silat Ori Malang bernama Badar. Maka begitu tahu hubungan Karta dgn putrinya, sang ayah lgsg mengusirnya. Lebih malang lagi Karta dihadang dan dianiaya oleh Badar dan kawan2. Dikira sdh tewas, tubuhnya dibuang di tepian Kali Bondet. Untung ditolong oleh nelayan2 yg sedang mencari ikan disana….

Betapa hancur hati Karta demi mendengar Nuraini bunuh diri karena tak sudi dipaksa menikah dgn Badar. Malamnya ia menggali kubur sang kekasih, memasukkannya ke dlm peti mati yg sdh dibuatnya, lalu ia “mengajak” Nuraini berlayar dgn rakit ke Muara Bondet. Disanalah Karta menggembleng dirinya secara mandiri tanpa guru, dgn cara melawan ombak muara yg deras dan ikan2 besar yang banyak terdapat di pertemuan kali Bondet dgn Pantai Utara itu. Nelayan2 yg merasa kasihan melihat pemuda yg tampak “kurang beres otaknya” alias “gila” itu memberinya makanan dan minuman. Sejak saat itu diapun dikenal dengan sebutan SI GILA DARI MUARA BONDET….

Setelah merasa cukup berlatih, ia kembali ke desa. Disitulah ia berjumpa kembali dgn Badar dkk. Badar yg masih dendam kpdnya segera saja menyerang. Karta berusaha mengingatkan agar mereka tak usah saling dendam lagi. Tapi Badar dkk tetap menyerang dgn penuh nafsu amarah. Maka terpaksalah Si Gila membunuh Badar dan kawan2 seperguruannya. Terkesan dgn kehebatan Si Gila, maka Parmin mengajak nya utk sama2 menggalang kekuatan demi melawan penjajahan Belanda. Si Gila setuju. Maka merekapun berpisah untuk berbagi tugas mencari Pendekar2 guna diajak bergabung. Si Gila menuju ke Barat sedangkan Parmin melanjutkan perjalanan ke arah Selatan…..*****

(Bersambung ke Episode 03 : BERGOLA IJO).

 

Karya

Serial

Penerbit

Genre

Kondisi

04 - Cukup

Kemasan

Softcover

Cetakan

C1 - Cetak Ulang Baru

ISBN

Tidak Ada

Ijin Terbit Tahun

2011

Jilid

1 Jilid Tamat